Sunday, January 08, 2012

WHEN YOU'RE GONE

I've been wandering around the house all night
Wondering what the hell to do
I'm trying to concentrate but all I can think of is you
Well the phone don't ring cause my friends ain't home
I'm tired of being all alone
Got the tv on cause the radio's playing songs that reminds me of you

Baby when you're gone, I realize that I'm in love
The days go on and on, and the nights just seem so long
Even food don't taste that good, drink ain't doing what it should
Things just feel so wrong, baby when you're gone

I've been driving up and down these streets
Trying to find somewhere to go
Yeah, I'm looking for a familiar face but there's no one I know
This is torture, this is pain, it feels like I'm gonna go insane
I hope you're coming back real soon, cause I don't know what to do

[+/-] Selengkapnya...

Kisahku

Pengalaman hidup merupakan guru yang berharga, Seperti kisahnya dan pengalaman hidup itu sukar ditebak atupun diperkirakan apa aja yang terjadi didalam kehidupan seseorang, namun dengan adanya pengalaman-pengalaman maka hidupkita akan lebih berwarna, dan dihidup kita akan meiliki kenangan-kenangan. Dari pengalaman hidup juga akan menjadikan seseorang akan bertindak lebih baik dari sebelumnya. Sepertinya setiap orang memiliki perjalan hidup yang menarik, mungkin pengalaman hidup seseorang bisa dijadikan dongeng kelak untuk sang anak dan cucu kita.

[+/-] Selengkapnya...

Friday, January 06, 2012

Pengalamanku

Sedikit bicara dengan pengalman magang kerja, setelah menempuh kuliah beberapa semester, pada semester ke 4 akhir para mahasiswa diwajibkan untuk mengambil kuliah magang kerja (PKL/KKN). Dalam kuliah PKL ini cuma ada waktu 2bulan yang diberikan kampus untuk mengikuti PKL. Dalam dua bulan itupun dilakukan waktu liburan semester genap. Jadinya gak bisa libur karena harus magangg, setelah pertama kali maggang saya ditawarkan untuk magang di kantor atau di lapangan, saya meminta untuk ditempatkan di lapangan aja. Setelah ditawarkan saya langsung siangnya disuruh melakukan pengecekan STA dilapangan mana pengecekan jam satu siang lagi tapi kami sekelompok tetep bersemanggat walupun panas-panas. Owhya belum kenal sama kelompok kami dikenalin dulu ya:
1. Putri Ayunita Sari dipanggil (Been)
2. Wildan Syahrir F dipanggil (Omm)
3. Mardiana dipanggil (Emak)
ya kami berempat senganja di tempatkan dikonsultan, kami dengan adanya kerja praktik ini mendapatkan pengalaman didunia kerja, ternyata di lapangan banyak hal-hal yang belum aku ketahui mengenai pelaksannaan pengerjaan dilapangan kebetulan waktu itu adap pengerjaan Box Culvert di daerah Simorejo Sari Surabaya. Setelah dua bulan selesai akhirnya kamipun kembali ke kampus untuk meneruskan kuliah kami. Ternyata ilmu tidak hanya didapatkan dibangku kuiah ada namun juga bisa didapatkan di lapangan....

[+/-] Selengkapnya...


Kebersamaan adalah hal yang paling indah. Dari pada indah tetapi tidak bersama, sudah sejak mulai sma aku dah jauh dari orang tua, tapi aku bersama kakakku di surabaya. waktu bersama kakak aku aku juga merasakan jadi anak kos. Setelah beberapa lama kok dengan kakak ku akhirnya kakak ku selesai juga studinya dan kakakku pun harus berkerja. Dan akupun jadi sediri tiada keluarga.

[+/-] Selengkapnya...

Saturday, July 31, 2010

Pendidik pertama sekaligus pendidik utama bagi anak tidak lain adalah orangtua. Untuk itu, berilah pendidikan yang menyenangkan dengan senyum dan nyanyian bernada indah bagi anak.
Pemahaman hakikat anak, pengenalan proses tumbuh-kembangnya, serta� pengertian mendalam tentang keunikan masing-masing anak, hanya dipahami terutama oleh orangtuanya dibanding pihak-pihak lain yang terkait dengan dunia pendidikan si kecil. Sedangkan para guru sebagai pendidik di institusi pendidikan baik formal maupun nonformal merupakan kelanjutan dari pendidikan orangtua. Tapi tanda disadari, banyak orangtua yang merupakan pendidik utama justru menerapkan cara pengajaran yang salah, misalnya dengan menjewer atau membentak.

"Tanpa disadari, sudah terjadi kekerasan dalam keluarga dengan ibu dan ayah yang suka menjewer atau membentak," tutur Dr Seto Mulyadi, M.Psi, Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, dalam acara Smart Parents Conference di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (31/7/2010).
Keluarga diharapkan bisa benar-benar kembali menjadi The School of Love, yang merupakan salah satu mata rantai terpenting dalam membangun pola asih, asah dan asuh, guna membentuk anak berkarakter positif.
Karena itu, menurut Kak Seto, kesanggupan para orangtua untuk mau berubah sesuai dengan paradigma baru dalam mendidik putra-putrinya, adalah prasyarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Senyumlah ketika menghadapi anak. Mengomel boleh saja, tapi sampaikanlah dengan nada yang lebih indah, mengomel dengan menyanyi misalnya," tambah Kak Seto.
Selain itu, orangtua hendaknya mau melangsungkan komunikasi yang efektif dengan anak, serta memahami benar-benar hakikat anak, yakni:

1. Anak bukan miniatur orang dewasa
Artinya, anak memang bukanlah orang dewasa yang seolah ukuran badannya saja yang kecil (mini). Anak tetaplah anak, yang belum cukup memiliki kematangan dan masih banyak kekurangan serta kelemahan dibandingkan dengan orang dewasa.
2. Dunia anak adalah dunia bermain
Artinya, dunia anak pada dasarnya adalah dunia yang menyenangkan, yaitu bermain. Bermain mempunyai arti suatu kegiatan yang menyenangkan, tanpa paksaan dan tanpa suatu target yang ketat ataupun kaku. Jadi proses pembelajaran pada anak, hendaknya dilakukan melalui aktivitas yang benar-benar diwarnai suasana kegembiraaan.

3. Anak memiliki kecenderungan meniru
Artinya, apa yang dilakukan anak, banyak yang merupakan hasil peniruan terhadap apa yang terjadi di sekililingnya. Sehingga berbagai perilaku anak (apakah itu perilaku baik atau kurang baik), acapkali doambil dari perilaku orang-orang di sekitarnya (ayah, ibu, kakak, guru, teman dan lainnya). Itulah maka para ahli sependapat bahwa mendidik pada dasarnya adalah memberikan teladan dan bukannya sekedar memberi instruksi, memarahi apalagi menghukum.

4. Setiap anak itu unik
Artinya, masing-masing anak memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Karena itu, tidak semestinya membandingkan seorang anak dengan anak lain. Betapa pun itu saudara kandung atau bahkan saudara kembar sekalipun.

5. Anak berkembang secara bertahap
Artinya, setiap anak niscaya mengalami proses tumbuh dan kembang. Dan proses tersebut berlangsung secara tahap demi tahap, bukannya secara 'sekali-gebrak'.

Demikian pula proses pendidikan yang berlangsung di sekolah sebagai lembaga pendidikan. Sudah saatnya untuk mengakhiri segala macam bentuk pembelajaran yang bersifat otoriter dan memasung pola pikir kreatif anak.


[+/-] Selengkapnya...

Pramuda Blog  © Pramuda 2008. Pramuda Berterima Kasih Kepada Blogger.com dan Ourblogtemplates.com atas layanan free bayar --------------------- Back to TOP